Selasa, 04 Februari 2014

hanya Allah

Kau baru akan menyadarinya ketika kau tengah dirundung duka dimana tidak ada seorang pun yang mempedulikanmu. Yaa, saat itu lah kau akan menyadari jika Allah tidak pernah meninggalkanmu, sekalipun kau khianati Dia. Dia akan tetap menunggu, menunggumu kembali, menunggu kau menyadari jika Dialah satu-satunya yang bisa kau andalkan. Tidak ada yang lain. Sungguh tidak ada yang mampu menyamainya sekalipun dia adalah orang tuamu ataupun orang yang paling kau cintai.
Seperti yang tengah aku rasakan saat ini. Ketika baru beberapa hari yang lalu aku masih bisa mencurahkan segala perasaanku pada seseorang yang aku percaya, kini justru ‘perang dingin’ tengah berkecamuk dalam hati kami masing-masing. Sangat kaku. Hubungan kami menjadi beku menyamai dingin es di kutub sana. Aku tersadar, aku salah. Harusnya bukan dengannya aku berbagi rasa. Harusnya dengan Dia lah aku berkeluh kesah. Sebenarnya bukan maksudku untuk mengasingkan diri dari duniaku saat ini. Tapi sungguh, aku merasa aku sangat bodoh dengan menceritakan semua dukaku pada orang lain. Bukan juga maksudku untuk tidak mempercayai orang lain. Tapi dari apa yang aku ketahui bahwa sudah seharusnya kita tutupi duka kita dan diwajibkan pula untuk kita selalu mengembangkan senyum keikhlasan. Yang aku tau, Allah lebih suka jika kita berkeluh kesah padaNya, meminta pertolonganNya, memohon ampunanNya semuanya, apapun itu kita minta sama Allah. Jangan pernah meninggalkan Allah, jangan pernah melupakan Allah.
Walaupun semua sudah terlanjur (kisah burukku telah diketahui oleh orang lain), tapi kini aku telah bertekad untuk tidak mengulanginnya lagi. Aku hanya percaya pada Allah. Aku hanya akan meminta pada Allah.

Hanya Allah ..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

hanya menerima kritik dan saran yang membangun