Kau baru akan menyadarinya ketika kau tengah dirundung
duka dimana tidak ada seorang pun yang mempedulikanmu. Yaa, saat itu lah kau
akan menyadari jika Allah tidak pernah meninggalkanmu, sekalipun kau khianati
Dia. Dia akan tetap menunggu, menunggumu kembali, menunggu kau menyadari jika
Dialah satu-satunya yang bisa kau andalkan. Tidak ada yang lain. Sungguh tidak
ada yang mampu menyamainya sekalipun dia adalah orang tuamu ataupun orang yang
paling kau cintai.
Seperti yang tengah aku rasakan saat ini. Ketika baru
beberapa hari yang lalu aku masih bisa mencurahkan segala perasaanku pada
seseorang yang aku percaya, kini justru ‘perang dingin’ tengah berkecamuk dalam
hati kami masing-masing. Sangat kaku. Hubungan kami menjadi beku menyamai dingin
es di kutub sana. Aku tersadar, aku salah. Harusnya bukan dengannya aku berbagi
rasa. Harusnya dengan Dia lah aku berkeluh kesah. Sebenarnya bukan maksudku
untuk mengasingkan diri dari duniaku saat ini. Tapi sungguh, aku merasa aku
sangat bodoh dengan menceritakan semua dukaku pada orang lain. Bukan juga
maksudku untuk tidak mempercayai orang lain. Tapi dari apa yang aku ketahui
bahwa sudah seharusnya kita tutupi duka kita dan diwajibkan pula untuk kita
selalu mengembangkan senyum keikhlasan. Yang aku tau, Allah lebih suka jika
kita berkeluh kesah padaNya, meminta pertolonganNya, memohon ampunanNya
semuanya, apapun itu kita minta sama Allah. Jangan pernah meninggalkan Allah,
jangan pernah melupakan Allah.
Walaupun semua sudah terlanjur (kisah burukku telah
diketahui oleh orang lain), tapi kini aku telah bertekad untuk tidak
mengulanginnya lagi. Aku hanya percaya pada Allah. Aku hanya akan meminta pada
Allah.
Hanya Allah ..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
hanya menerima kritik dan saran yang membangun