Kamis, 18 Juli 2013
Jumat, 12 Juli 2013
benarkah bra berbahaya bagi kesehatan wanita ?
Bra merupakan salah satu jenis pakaian yang sangat penting bagi
wanita. Bra dianggap mampu menjaga bentuk dari buah dada wanita. Namun sebuah
penelitian selama 15 tahun yang telah dilakukan oleh seorang peneliti asal
Perancis bernama Jean-Denis Rouillon justru menemukan bahwa bra tidak
memberikan manfaat apa-apa dan malah berbahaya bagi kesehatan wanita.
Jean-Denis Rouillon adalah seorang profesor dari University of
Besançon, Perancis. Selama 15 tahun terakhir
Sabtu, 13 April 2013
Arti Kepribadian Dibalik Wajah Seseorang
Arti Kepribadian Dibalik Wajah Seseorang – Bentuk
wajah bukan hanya dapat mengungkap kepribadian dan masa depan anda tapi
juga apakah anda serasi dengan pasangan anda. Berikut karakter dan sifat yang
dapat diungkap dari wajah anda;
1. ALIS. Dapat
menunjukkan
Ketika Orang Berbicara di Belakang Anda (gosip)
Pernahkan ada seseorang; tetangga;
teman yang membicarakan diri anda? keluarga anda? yah bahasa kerennya gosip.. atau orang jawa menyebutnya Rasan-rasan,,
hehe. Apakah Anda marah dan jengkel, ingin membantah atau bahkan ingin
‘menyerang’ balik? saat seseorang berbicara di belakang Anda? Sudah saatnya
Jumat, 12 April 2013
Kecemasan
Kecemasan (Anxiety)
sebetulnya merupakan reaksi normal terhadap situasi yang menekan. Namun dalam
beberapa kasus, menjadi berlebihan dan dapat menyebabkan seseorang ketakutan
yang tidak rasional terhadap sesuatu hal. Kecemasan berbeda dengan phobia (fobia), karena tidak spesifik untuk
situasi tertentu. Kecemasan dapat menyerang siapa saja, setiap saat, dengan
atau tanpa alasan apapun.
Banyak pengertian/definisi yang
dirumuskan oleh para ahli dalam merumuskan pengertian tentang kecemasan.
Beberapa ahli yang mencoba untuk mengemukakan definisi kecemasan, antara
lain :
- Maramis (1995) menyatakan bahwa kecemasan adalah suatu ketegangan, rasa tidak aman, kekhawatiran, yang timbul karena dirasakan akan mengalami kejadian yang tidak menyenangkan.
- Lazarus (1991) menyatakan bahwa kecemasan adalah reaksi individu terhadap hal yang akan dihadapi. Kecemasan merupakan suatu perasaan yang menyakitkan, seperti kegelisahan, kebingungan, dan sebagainya, yang berhubungan dengan aspek subyektif emosi. Kecemasan merupakan gejala yang biasa pada saat ini, karena itu disepanjang perjalanan hidup manusia, mulai lahir sampai menjelang kematian, rasa cemas sering kali ada.
- Saranson dan Spielberger (dalam Darmawanti 1998) menyatakan bahwa kecemasan merupakan reaksi terhadap suatu pengalaman yang bagi individu dirasakan sebagai ancaman. Rasa cemas adalah perasaan tidak menentu, panik, takut, tanpa mengetahui apa yang ditakutkan dan tidak dapat menghilangkan perasaan gelisah dan rasa cemas tersebut.
- Tjakrawerdaya (1987) mengemukakan bahwa kecemasan atau anxietas adalah efek atau perasaan yang tidak menyenangkan berupa ketegangan, rasa tidak aman dan ketakutan yang timbul karena dirasakan akan terjadi sesuatu yang mengecewakan tetapi sumbernya sebagian besar tidak disadari oleh yang bersangkutan.
Lebih lanjut, menurut Suryabrata (1986)
apabila kecemasan timbul, maka akan mendorong orang untuk melakukan suatu usaha
untuk mengurangi kecemasan itu atau mencegah impuls-impuls yang berbahaya.
Faktor Penyebab Timbulnya Kecemasan
Penyebab terjadinya kecemasan sukar
untuk diperkiraan dengan tepat. Hal ini disebabkan oleh adanya sifat subyekif
dari kecemasan, yaitu : Bahwa kejadian yang sama belum tentu dirasakan sama
pula oleh setiap orang. Dengan kata lain suatu rangsangan atau kejadian dengan
kualitas den kuantitas yang sama dapat diinterprestasikan secara berbeda antara
individu yang satu dengan yang lainnya.
Teori kognitif menyatakan bahwa reaksi
kecemasan timbul karena kesalahan mental. Kesalahan mental ini karena kesalahan
menginterpetasikan suatu situasi yang bagi individu merupakan sesuatu yang
mengancam. Melalui teori belajar sosial kognitif, Bandura menyatakan bahwa
takut dan kecemasan di hasilkan dari harapan diri yang negatif karena mereka
percaya bahwa mereka tidak dapat mengatasi dari situasi yang secara potensial
mengancam bagi mereka.
Sedangkan berdasarkan sumber timbulnya
kecemasan, Freud (Dalam Calvin S. Hall, 1993) membedakan
kecemasan menjadi 3 macam, yaitu : a. Kecemasan Neurotik (Neurotic
Anxiety), yaitu kecemasan yang berhubungan erat dengan mekanisme pembelaan
diri, dan juga disebabkan oleh perasaan bersalah atau berdosa, konflik-konflik
emosional yang serius, frustasi, serta ketegangan-ketegangan batin; b. Kecemasan
Moral (Anxiety of moral conscience/super ego), yaitu rasa takut akan
suara hati, di masa lampau pribadi pernah melanggar norma moral dan bisa di
hukum lagi, misalnya takut untuk melakukan perbuatan yang melanggar ajaran
agama; c. Kecemasan Realistik (Realistic Anxiety), yaitu rasa
takut akan bahaya-bahaya nyata di dunia luar, misalnya takut pada ular berbisa.
Menurut Miramis (1985), kecemasan akan
timbul bilamana individu tidak mampu menghadapi suatu keadaan stress, dimana
stress dapat mengancam perasaan, kemampuan hidupnya. Sumber-sumber kecemasan
adalah frustasi, konflik, tekanan, dan krisis. Frustasi akan timbul bila adanya
hambatan atau halangan antara individu dengan tujuan dan maksudnya. Konfliknya
terjadi bilamana individu tidak dapat memilih antara dua atau lebih kebutuhan
atau tujuannya. Tekanan bierkan kecil tetapi bila bertumpuk-tumpuk dapat
menjadi stress. Dan krisis adalah suatu keadaan yang mendadak yang menimpa
individu dan dapat menimbulkan kecemasan yang hebat.
Secara sederhana kecemasan dapat
disebabkan karena individu mempunyai rasa takut yang tidak realistis, karena
mereka keliru dalam menilai suatu bahaya yang dihubungkan dengan situasi
tertentu, atau cenderung menaksir secara berlebihan suatu peristiwa yang
membahayakan. Kecemasan juga dapat di sebabkan karena penilaian diri yang
salah, dimana individu merasa bahwa dirinya tidak mampu mengatasi apa yang
terjadi atau apa yang dapat dilakukan untuk menolong diri sendiri.
Sedangkan berdasarkan sumber timbulnya kecemasan,
Freud (Dalam Calvin S. Hall, 1993) membedakan kecemasan menjadi 3 macam, yaitu
: a. Kecemasan Neurotik (Neurotic Anxiety), yaitu kecemasan yang
berhubungan erat dengan mekanisme pembelaan diri, dan juga disebabkan oleh
perasaan bersalah atau berdosa, konflik-konflik emosional yang serius,
frustasi, serta ketegangan-ketegangan batin; b. Kecemasan Moral (Anxiety of
moral conscience/super ego), yaitu rasa takut akan suara hati, di masa
lampau pribadi pernah melanggar norma moral dan bisa di hukum lagi, misalnya
takut untuk melakukan perbuatan yang melanggar ajaran agama; c. Kecemasan
Realistik (Realistic Anxiety), yaitu rasa takut akan bahaya-bahaya nyata
di dunia luar, misalnya takut pada ular berbisa.
Secara umum Kecemasan merupakan suatu
keadaan yang normal pada setiap individu, namun jika tidak dihadapi secara
tepat maka akan menimbulkan gangguan psikologis yang lebih jauh. Pada artikel
berikutnya dunia psikologi akan menghadirkan gejala-gejala, tips mengatasi dan
treatment terhadap kecemasan (anxiety).
cr : dunia psikologi
Sabtu, 06 April 2013
nasihat bijak
buat
anda yang hari ini direndahkan oleh orang lain, percayalah! mungkin anda tak serendah
seperti orang yang merendahkan anda pikirkan..
dan untuk anda yang hari ini merendahkan oranglain, juga percayalah, bahwa bukan mustahil jika ternyata anda lebih rendah dari orang yang telah anda rendahkan!! :)
dan untuk anda yang hari ini merendahkan oranglain, juga percayalah, bahwa bukan mustahil jika ternyata anda lebih rendah dari orang yang telah anda rendahkan!! :)
Senin, 01 April 2013
7 kebiasaan buruk pemicu kegemukan
Hai, Sahabat
!!!!!!!!!!!!!!!!!
Memiliki berat badan yang ideal
merupakan impian semua orang. Tapi pada kenyataannya, banyak sebagian dari kita
yang ternyata memiliki badan yang jauh dari kata ideal. Dalam hal ini, mereka
memiliki badan yang terlampau kurus atau bahkan malah terlalu gemuk. Khusus
untuk kegemukan, banyak sekali faktor atau kebiasaan hidup yang menyebabkannya.
Lalu, apa saja faktor atau kebiasaan buruk pemicu kegemukan tersebut...???
Sahabat, salah satu kebiasaan pemicu kegemukan tersebut yaitu mengkonsumsi
makanan berlemak dalam jumlah yang berlebih. Namun bukan itu saja kebiasaan
pemicu kegemukan tersebut. Berikut ini, 7 kebiasaan
buruk yang memicu kegemukan tersebut :
1.
Mengkonsumsi makanan berkadar lemak rendah
dalam jumlah yang berlebih. Ini dikarenakan adanya slogan makanan bebas lemak atau
rendah lemak. Sehingga kita tidak sadar telah mengkonsumsi makanan berkadar
lemak rendah tersebut dalam jumlah yang berlebih. Sehingga memicu
kegemukan tubuh.
2.
Melakukan program diet tanpa pernah melibatkan
ahli gizi.
Karena dengan melibatkan ahli gizi tersebut dapat memberikan alternatif
beberapa makanan yang sangat di perlukan selama melakukan program diet yang
anda lakukan. Sehingga program diet yang anda lakukan dapat sesuai dengan yang anda
harapkan.
3.
Sering berkurangnya jam tidur malam yang anda
lakukan.
Dalam hal ini, memiliki kebiasaan tidur kurang dari 8 jam sehari atau setiap
malamnya. Berkurangnya jam tidur malam anda dapat mengakibatkan penimbunan
lemak berlebih di tubuh anda.
4.
Mengkonsumsi atau meminum minuman bersoda
dalam jumlah yang berlebih. Dalam hal ini, minum satu atau dua kaleng soda perharinya
akan meningkatkan resiko kegemukan pada tubuh anda.
5.
Makan dengan sangat terburu-buru. Ini dikarenakan,
makan dengan terburu-buru dapat menambahkan 66 kalori dalam tubuh seseorang
dibandingkan mereka yang makan dengan perlahan-lahan.
6.
Sangat suka makan dengan porsi yang berlebih
tanpa menghiraukan kemampuan perut. Ini merupakan kebiasaan buruk yang
jelas akan menyebabkan kegemukan dalam tubuh anda dalam waktu yang sangat
singkat.
7.
Sedikit mengkonsumsi air terutama air putih. Ini dikarenakan, air
dapat membantu kerja metabolisme dalam tubuh anda. Minum enam gelas air
perharinya mampu mengurangi 50 kalori di tubuh anda. Sehingga akan mampu menghindarkan
anda dari kegemukan itu sendiri.
Langganan:
Postingan (Atom)