Jam 2.40 sore sekitar 50 meter dari gerbang Lawrence
High School. 2 orang di sana. Seorang siswa dan seorang siswi, berdiri saling
berhadapan.
“emm..apa aku
boleh mengatakan sesuatu ?” niel bertanya ragu.
“tentu, katakanlahlah. Aku akan berusaha mendengarkannya,” dengan senyum simpul zack menanggapi pertanyaan niel.
Niel pun nampak tersenyum menahan malu dengan respon
yang diberikan oleh zack. Itu terlihat dari rona merah di pipinya.